Sumber : http://www.briliana.com/sinopsis-novel-misteri-aeiou-3-sahabat/
SINOPSIS NOVEL MISTERI AEIOU (3 SAHABAT)
petualangan 3 sahabat bernama Ade,
Rani dan Gunawan dalam memecahkan misteri aeiou. Pada awalnya, Ibu Ade
memberikan sebuah kalung kuno mirip sebuah medali dari Austria untuk Ade.
Kalung itu berukuran besar dan tebal. Di atasnya, terdapat hiasan ukiran bunga
yang mempunyai lima lembar tajuk bunga bertuliskan AEIOU dimasing-masing lembar
tajuknya.
Petualangan mereka dimulai saat Rani
tidak sengaja membuka kalung itu. Di dalamnya terdapat kompas yang sudah tidak
berfungsi. Tiba-tiba kompas itu berputar dengan cepat dan mengeluarkan cahaya
merah terang dari pusat kompas serta diikuti angin yang berputar kencang
seperti puyuh. Cahaya dan angin itu menarik mereka. Mereka berputar
melayang di udara yang semakin lama semakin cepat. Ketika pusaran udara dan
sinar merah menghilang, mereka telah berada di masa lalu. Mereka berada di
istana kota Linz, Austria pada zaman Pemerintahan Romawi kuno.
Saat itu, Ratu Eleanor, istri kaisar
kehilangan sebuah kalung kesayangannya. Kalung yang dimaksud adalah kalung yang
di bawa oleh Rani, Ade, dan Gunawan. Tak sengaja Ratu melihat Rani membawa
kalung tersebut. Rani dituduh sebagai pencuri. Tetapi tuduhan itu tidak
terbukti, sehingga Rani dibebaskan. Rani dibawa oleh Ibu Kepala ke dapur. Ibu
Kepala mengira bahwa Rani adalah gadis pekerja untuk membantu istana dalam
persiapan pesta perjamuan makan yang akan diadakan malam ini.
Ade dan Gunawan sangat sedih karena
harus berpisah dengan Rani. Dalam perjalanannya untuk menemui Rani, mereka
bertemu dengan Paman Gotthard. Paman Gotthard mengira bahwa mereka adalah
keponakannya dari kota Vienna. Mereka diajak tinggal di pondok Paman Gotthard.
Selain itu, mereka bertemu dengan Ritter Thomas, teman Paman Gotthard. Ritter
Thomas mengajak Gunawan untuk berlatih Ritter. Sedangkan Ade menjadi asisten
Paman Gotthard untuk belajar tentang tanaman dan hewan.
Saat pesta perjamuan makan malam.
Kaisar Romawi Friedrich III mengundang adik kandungnya Albert VI serta Raja
Hungaria, Matthias Corvinus untuk makan malam ini. Ratu Eleanor menghadiri
acara tersebut dengan memakai kalung kesayangannya. Raja Matthias sangat
tertarik dengan kalung tersebut. Ia menawarkan untuk membeli kalung itu. Tetapi
Ratu Eleanor menolaknya.
Perundingan Kaisar Friedrich III dan
Albert VI pada saat makan malam gagal total. Kaisar Friedrich III akan
mengundang Albert VI dan Raja Matthias untuk acara jamuan makan malam yang
kedua kalinya. Perundingan kedua ini diharapkan berhasil kalau tidak Kerajaan
Romawi akan hancur oleh perang yang dipimpin Albert VI dan Raja Matthias.
Sehari sebelum perundingan kedua
dilaksanakan, Paman Gotthard mengajak Ade untuk pergi ke kota Puri Air
Gallspach untuk menemui keluarganya. Di sana Ade ditugaskan oleh Paman Gotthard
untuk menjadi mata-mata. Tak sengaja Ade mendengar percakapan antara Raja
Matthias dan Albert VI di balik dinding ruangan istana. Raja Matthias sangat
menginginkan kalung kesayangan Ratu Eleanor. Menurutnya, kalung itu adalah kunci
ruang harta karun Falkensteiner. Raja Matthias memiliki ide untuk menjadikan
kalung itu sebagai barang taruhan. Apabila Kaisar Friedrice dan Ratu Eleanor
tidak memberikan kalung itu, maka perang akan segera dilaksanakan. Apabila
kalung itu diberikan, maka perang akan ditunda. Ade menceritakan hal itu kepada
Paman Gotthard. Paman Gotthard terkejut, setahu dia ruang kunci harta karun
Falkensteiner adalah cerita pengantar tidur yang belum tentu kebenarannya.
Paman Gotthard mengajak Ade untuk segera pulang ke kota linz.
Ade menceritakan percakapan Raja
Matthias dan Albert VI kepada Rani dan Gunawan di lembah menara yang
puncaknya terdapat sarang burung Falkon. Mereka saling bertukar informasi.
Mereka sangat sedih karena belum bisa pulang dari sini. Satu-satunya jalan
untuk kembali ke tempat semula adalah dengan mengambil kalung kesayangan Ratu
Eleanor. Mereka tidak bisa berkata jujur, karena tidak akan ada yang percaya
dengan cerita mereka.
Ketika berada di Istana, Rani
memberanikan diri untuk mencuri kalung itu yang berada di kamar Ratu Eleanor.
Ternyata Gudrun, dayang Ratu Eleanor melihat Rani mencuri kalung tersebut.
Gudrun mengejar Rani yang berlari dengan membawa pisau. Paman Gotthard, Ibu
Kepala, para ajudan, Kaisar serta Ratu Eleanor datang. Gudrun menceritakan
semuanya kepada Kaisar bahwa Rani telah mencuri. Rani pun membela dirinya.
Melihat peristiwa itu, Ade teringat percakapan antara Albert VI dan Gudrun di
kebun sebelum ia pergi ke istana. Albert VI meminta Gudrun untuk mencuri kalung
Ratu Eleanor.
Ade mengatakan kepada kaisar yang
sebenarnya. Gudrun pun mengelak. Kaisar pun memisahkan mereka. Rani dibawa oleh
ajudan ke penjara, Gudrun dibawa oleh Ibu Ketua dan Ade dibawa ke ruang kerja
kaisar. Di ruang kerja Kaisar, Ade menjelaskan semua yang ia dengar ketika
berada di kebun sampai Kaisar percaya.
Di luar Istana Ade dan Gunawan
melihat persiapan ritter untuk perang. Ade pun teringat cerita Falkensteiner
dan burung Falkon di atas menara. Ia mengaitkan dua hal tersebut. Sampai
akhirnya ia menyadari bahwa ruang harta karun Falkensteiner berada disumur
bawah menara.
Mereka segera pergi ke sumur bawah
menara itu. Dugaan Ade benar. Dia melihat lekukan yang sama seperti kalung Ratu
Eleanor di tepi sumur. Tiba-tiba Paman Gotthard dan Ritter Thomas datang
mencari mereka. Ade dan Gunawan menjelaskan mengapa mereka di sini. Mereka juga
menjelaskan diri mereka sebenarnya dan tujuan awal mereka.
Sementara itu, perundingan antara
Kaisar Friedrich III, Albert VII, dan Raja Matthias sedang berlangsung. Raja Matthias
menawarkan perdamaian kepada Kaisar Friedrich III yaitu dengan memberikan
Kalung kesayangan Ratu Eleanor kepadanya. Kaisar menolak, tetapi ia punya
pendapat lain. Kaisar dan Raja Matthias akan membuka berama-sama pintu ruang
harta karun Falkensteiner.
Pintu ruangan harta karun
Falkensteiner dibuka secara bersama-sama. Ternyata di dalamnya terdapat peti
dari batu. Isi dari peti itu adalah tulang belulang dari orang tua Hanno
Falkensteiner, anak dari Falkensteiner. Raja Matthias sangat marah sehingga Ia
menunda perang pada hari ini.
Setelah itu, Rani, Ade, dan gunawan
dipanggil oleh Kaisar ke ruang kerjanya. Mereka menjelaskan dari awal hingga
akhir mengapa mereka ke sini. Kaisar mempercayai perkataan mereka. Kaisar pun
memberikan kalung Ratu Eleanor kepada mereka. Rani membuka kalung tersebut. Di
dalamnya terdapat kompas. Jarum penunjuk arahnya berputar cepat kemudian
berhenti dengan menunjuk ke satu arah. Jarum itu mengarah ke menara bersumur.
Jarum itu menunjuk suatu ruangan di bawah menara sumur itu. ketika ruangan itu
dibuka oleh Ritter Thomas, semua mata terbelalak dengan isi di dalamnya.
Ternyata isi ruangan yang ditunjuk oleh jarum kompas adalah harta karun
Falkensteiner.
Setelah menemukan Harta karun
Falkensteiner, Rani, Ade, Gunawan meminta izin untuk kembali ke tempat asal
mereka. untuk kembali pulang mereka mengucapkan kepanjangan AEIOU dengan bahasa
latin. Jarum kalung itu berputar. Pusaran angin itu menarik
mereka untuk kembali ke tempat asal mereka.
Akhirnya mereka sampai di rumah.