Kamis, 11 Agustus 2016

SINOPSIS NOVEL ANTARA AKU DAN DIA

Sumber : http://www.briliana.com/antara-aku-dan-dia/

SINOPSIS NOVEL ANTARA AKU DAN DIA

Sasha, anak pengusaha kaya di Metro Lampung, lari dari rumah karena dipaksa menikah.
Sultan, anak pegawai ayah Sasha yang berniat membunuh ayah gadis itu, terpaksa kabur karena akan dibunuh.
Karena suatu hal, mereka kabur bersama ke Jakarta.
Tanpa terduga mereka terdampar di sisi gelap kehidupan metropolitan. Mereka berdua terjebak dan saling tergantung untuk bertahan hidup. Karena tiadanya uang, mereka terpaksa tinggal bersama dan mengaku sebagai kakak-adik, walau sebenarnya saling membenci.
Jakarta yang keras menekan mereka sampai batas kekuatan terakhir. Mampukah mereka bertahan di tengah godaan untuk dorongan mencari uang secara ilegal? Apakah Sasha dapat bertahan, ataukah pulang dan menyerah untuk kembali ke sarang nyaman yang dihuninya selama ini?

Novel-novel Agnes Jessica sebelumnya: Jejak Kupu-Kupu, Tunangan? Hmm…, Three Days Cinderella, Debu Bintang, Rumah Beratap Bugenvil, Dongeng Sebelum Tidur, Piano di Kotak Kaca, Peluang Kedua, dan Bidadari Bersayap Biru.

SINPOSIS NOVEL MISTERI AEIOU (3 SAHABAT)

Sumber : http://www.briliana.com/sinopsis-novel-misteri-aeiou-3-sahabat/


SINOPSIS NOVEL MISTERI AEIOU (3 SAHABAT)


petualangan 3 sahabat bernama Ade, Rani dan Gunawan dalam memecahkan misteri aeiou. Pada awalnya, Ibu Ade memberikan sebuah kalung kuno mirip sebuah medali  dari Austria untuk Ade. Kalung itu berukuran besar dan tebal. Di atasnya, terdapat hiasan ukiran bunga yang mempunyai lima lembar tajuk bunga bertuliskan AEIOU dimasing-masing lembar tajuknya. 

Petualangan mereka dimulai saat Rani tidak sengaja membuka kalung itu. Di dalamnya terdapat kompas yang sudah tidak berfungsi. Tiba-tiba kompas itu berputar dengan cepat dan mengeluarkan cahaya merah terang dari pusat kompas serta diikuti angin yang berputar kencang seperti puyuh.  Cahaya dan angin itu menarik mereka. Mereka berputar melayang di udara yang semakin lama semakin cepat. Ketika pusaran udara dan sinar merah menghilang, mereka telah berada di masa lalu. Mereka berada di istana kota Linz, Austria pada zaman Pemerintahan Romawi  kuno.

Saat itu, Ratu Eleanor, istri kaisar kehilangan sebuah kalung kesayangannya. Kalung yang dimaksud adalah kalung yang di bawa oleh Rani, Ade, dan Gunawan. Tak sengaja Ratu melihat Rani membawa kalung tersebut. Rani dituduh sebagai pencuri. Tetapi tuduhan itu tidak terbukti, sehingga Rani dibebaskan. Rani dibawa oleh Ibu Kepala ke dapur. Ibu Kepala mengira bahwa Rani adalah gadis pekerja untuk membantu istana dalam persiapan pesta perjamuan makan yang akan diadakan malam ini.

Ade dan Gunawan sangat sedih karena harus berpisah dengan Rani. Dalam perjalanannya untuk menemui Rani, mereka bertemu dengan Paman Gotthard. Paman Gotthard mengira bahwa mereka adalah keponakannya dari kota Vienna. Mereka diajak tinggal di pondok Paman Gotthard. Selain itu, mereka bertemu dengan Ritter Thomas, teman Paman Gotthard. Ritter Thomas mengajak Gunawan untuk berlatih Ritter. Sedangkan Ade menjadi asisten Paman Gotthard untuk belajar tentang tanaman dan hewan.

Saat pesta perjamuan makan malam. Kaisar Romawi Friedrich III mengundang adik kandungnya Albert VI serta Raja Hungaria, Matthias Corvinus untuk makan malam ini. Ratu Eleanor menghadiri acara tersebut dengan memakai kalung kesayangannya. Raja Matthias sangat tertarik dengan kalung tersebut. Ia menawarkan untuk membeli kalung itu. Tetapi Ratu Eleanor menolaknya.

Perundingan Kaisar Friedrich III dan Albert VI pada saat makan malam gagal total. Kaisar Friedrich III akan mengundang Albert VI dan Raja Matthias untuk acara jamuan makan malam yang kedua kalinya. Perundingan kedua ini diharapkan berhasil kalau tidak Kerajaan Romawi akan hancur oleh perang yang dipimpin Albert VI dan Raja Matthias.

Sehari sebelum perundingan kedua dilaksanakan, Paman Gotthard mengajak Ade untuk pergi ke kota Puri Air Gallspach untuk menemui keluarganya. Di sana Ade ditugaskan oleh Paman Gotthard untuk menjadi mata-mata. Tak sengaja Ade mendengar percakapan antara Raja Matthias dan Albert VI di balik dinding ruangan istana. Raja Matthias sangat menginginkan kalung kesayangan Ratu Eleanor. Menurutnya, kalung itu adalah kunci ruang harta karun Falkensteiner. Raja Matthias memiliki ide untuk menjadikan kalung itu sebagai barang taruhan. Apabila Kaisar Friedrice dan Ratu Eleanor tidak memberikan kalung itu, maka perang akan segera dilaksanakan. Apabila kalung itu diberikan, maka perang akan ditunda. Ade menceritakan hal itu kepada Paman Gotthard. Paman Gotthard terkejut, setahu dia ruang kunci harta karun Falkensteiner adalah cerita pengantar tidur yang belum tentu kebenarannya. Paman Gotthard mengajak Ade untuk segera pulang ke kota linz.

Ade menceritakan percakapan Raja Matthias dan Albert VI kepada Rani dan Gunawan di lembah menara  yang puncaknya terdapat sarang burung Falkon. Mereka saling bertukar informasi. Mereka sangat sedih karena belum bisa pulang dari sini. Satu-satunya jalan untuk kembali ke tempat semula adalah dengan mengambil kalung kesayangan Ratu Eleanor. Mereka tidak bisa berkata jujur, karena tidak akan ada yang percaya dengan cerita mereka.

Ketika berada di Istana, Rani  memberanikan diri untuk mencuri kalung itu yang berada di kamar Ratu Eleanor. Ternyata Gudrun, dayang Ratu Eleanor melihat Rani mencuri kalung tersebut. Gudrun mengejar Rani yang berlari dengan membawa pisau. Paman Gotthard, Ibu Kepala, para ajudan, Kaisar serta Ratu Eleanor datang. Gudrun menceritakan semuanya kepada Kaisar bahwa Rani telah mencuri. Rani pun membela dirinya. Melihat peristiwa itu, Ade teringat percakapan antara Albert VI dan Gudrun di kebun sebelum ia pergi ke istana. Albert VI meminta Gudrun untuk mencuri kalung Ratu Eleanor.

Ade mengatakan kepada kaisar yang sebenarnya. Gudrun pun mengelak. Kaisar pun memisahkan mereka. Rani dibawa oleh ajudan ke penjara, Gudrun dibawa oleh Ibu Ketua dan Ade dibawa ke ruang kerja kaisar. Di ruang kerja Kaisar, Ade menjelaskan semua yang ia dengar ketika berada di kebun sampai Kaisar percaya.

Di luar Istana Ade dan Gunawan melihat persiapan ritter untuk perang. Ade pun teringat cerita Falkensteiner dan burung Falkon di atas menara. Ia mengaitkan dua hal tersebut. Sampai akhirnya ia menyadari bahwa ruang harta karun Falkensteiner berada disumur bawah menara.
Mereka segera pergi ke sumur bawah menara itu. Dugaan Ade benar. Dia melihat lekukan yang sama seperti kalung Ratu Eleanor di tepi sumur. Tiba-tiba Paman Gotthard dan Ritter Thomas datang mencari mereka. Ade dan Gunawan menjelaskan mengapa mereka di sini. Mereka juga menjelaskan diri mereka sebenarnya dan tujuan awal  mereka.

Sementara itu, perundingan antara Kaisar Friedrich III, Albert VII, dan Raja Matthias sedang berlangsung. Raja Matthias menawarkan perdamaian kepada Kaisar Friedrich III yaitu dengan memberikan Kalung kesayangan Ratu Eleanor kepadanya. Kaisar menolak, tetapi ia punya pendapat lain. Kaisar dan Raja Matthias akan membuka berama-sama pintu ruang harta karun Falkensteiner.

Pintu ruangan harta karun Falkensteiner dibuka secara bersama-sama. Ternyata di dalamnya terdapat peti dari batu. Isi dari peti itu adalah tulang belulang dari orang tua Hanno Falkensteiner, anak dari Falkensteiner. Raja Matthias sangat marah sehingga Ia menunda perang pada hari ini.

Setelah itu, Rani, Ade, dan gunawan dipanggil oleh Kaisar ke ruang kerjanya. Mereka menjelaskan dari awal hingga akhir mengapa mereka ke sini. Kaisar mempercayai perkataan mereka. Kaisar pun memberikan kalung Ratu Eleanor kepada mereka. Rani membuka kalung tersebut. Di dalamnya terdapat kompas. Jarum penunjuk arahnya berputar cepat kemudian berhenti dengan menunjuk ke satu arah. Jarum itu mengarah ke menara bersumur. Jarum itu menunjuk suatu ruangan di bawah menara sumur itu. ketika ruangan itu dibuka oleh Ritter Thomas, semua mata terbelalak dengan isi di dalamnya. Ternyata isi ruangan yang ditunjuk oleh jarum kompas  adalah harta karun Falkensteiner.


Setelah menemukan Harta karun Falkensteiner, Rani, Ade, Gunawan meminta izin untuk kembali ke tempat asal mereka. untuk kembali pulang mereka mengucapkan kepanjangan AEIOU dengan bahasa latin. Jarum kalung itu berputar. Pusaran  angin  itu  menarik mereka  untuk  kembali  ke  tempat  asal mereka. Akhirnya mereka sampai di rumah.

SINOPSIS NOVEL MY IDIOT BROTHER

sumber : http://rayhanadha5.blogspot.co.id

SINOPSIS NOVEL MY IDIOT BROTHER

     Angel, gadis remaja berumur 13 tahun tidak pernah bisa menerima keadaan kakaknya, Hendra, yang terlahir dengan keterbelakangan mental. Walaupun Angel begitu malu dan membencinya, Hendra tidak pernah bersedih hati. Ia tetap setia memberikan kasih saying seorag kakak kepada adiknya.
Karena memiliki kakak yang sering diejek oleh teman-temannya idiot, Angel selalu mendapatkan hinaan dan cacian teman-teman sekolahnya, terutama Agnes yang merasa Angel sebagai ancaman untuk dia mendapatkan hati Aji.
      Suatu hari, Angel mengalami sebuah kecelakaan dimana tak ada seorang pun yang mampu menyelamatkan dirinya selain Hendra. Demi cintanya kepada sang adik, Hendra rela mengorbankan apapun termasuk nyawanya sendiri untuk Angel.   

SINOPSIS NOVEL 5cm

Sumber : http://dinarnurillah7.blogspot.co.id

Sinopsis Novel 5cm :

 

 Merupakan 5 anak muda, Zafran, Riani, Arial, Genta, dan Ian yang terikat dalam jalinan erat persahabatan. Dan kelimanya jenuh dengan rutinitas pertemanan mereka selama ini.

Setelah selama sepuluh tahun tak satu malam minggu pun yang tak dilewatkan bersama. Tak satu pun dari mereka pernah melewatkan berbagai momen kebahagiaan yang tengah dirasakan satu dan yang lainnya. Dari sering nongkrong bareng hingga merayakan wisuda.

Suatu ketika Genta, mengusulkan agar ia dan masing-masing dari mereka berhenti untuk saling berkomunikasi selama tiga bulan. Tujuannya cuma satu, yakni menghidupkan kembali ikatan ia dan keempat sahabatnya dalam jalinan pertemanan yang telah lama mereka bina.

Selama tiga bulan berpisah penuh kerinduan, banyak yang terjadi dalam kehidupan mereka berlima, sesuatu yang mengubah diri mereka masing-masing untuk lebih baik dalam menjalani kehidupan. Setelah tiga bulan berselang mereka berlima pun bertemu kembali dan merayakan pertemuan mereka dengan sebuah perjalanan penuh impian dan tantangan. Sebuah perjalanan hati demi mengibarkan sang saka merah putih di puncak tertinggi Jawa pada tanggal 17 Agustus. Sebuah perjalanan penuh perjuangan yang membuat mereka semakin mencintai Indonesia. Petualangan dalam kisah ini, bukanlah petualangan yang menantangadrenalin, demi melihat kebesaran sang Ilahi dari atas puncak gunung. Tapi petualangan ini, juga perjalanan hati. Hati untuk mencintai persahabatan yang erat, dan hati yang mencintai negeri ini.

Segala rintangan dapat mereka hadapi, karena mereka memiliki impian. Impian yang ditaruh 5cm dari depan kening.

SINOPSIS NOVEL PERAHU KERTAS

Sumber : http://dinarnurillah7.blogspot.co.id

Sinopsis Novel Perahu Kertas:


 

 Kisah ini dimulai dengan Keenan, seorang remaja pria yang baru lulus SMA, yang selama enam tahun tinggal di Amsterdam bersama neneknya. Keenan memiliki bakat melukis yang sangat kuat, dan ia tidak punya cita-cita lain selain menjadi pelukis, tapi perjanjiannya dengan ayahnya memaksa ia meninggalkan Amsterdam dan kembali ke Indonesia untuk kuliah. Keenan diterima berkuliah di Bandung, di Fakultas Ekonomi. 
 
Di sisi lain, ada Kugy, cewek unik cenderung eksentrik, yang juga akan berkuliah di universitas yang sama dengan Keenan. Sejak kecil, Kugy menggila-gilai dongeng. Tak hanya koleksi dan punya taman bacaan, ia juga senang menulis dongeng. Cita-citanya hanya satu: ingin menjadi juru dongeng. Namun Kugy sadar bahwa penulis dongeng bukanlah profesi yang meyakinkan dan mudah diterima lingkungan. Tak ingin lepas dari dunia menulis, Kugy lantas meneruskan studinya di Fakultas Sastra

 Kugy dan Keenan dipertemukan lewat pasangan Eko dan Noni. Eko adalah sepupu Keenan, sementara Noni adalah sahabat Kugy sejak kecil. Terkecuali Noni, mereka semua hijrah dari Jakarta, lalu berkuliah di universitas yang sama di Bandung.Mereka berempat akhirnya bersahabat karib. 
 
Lambat laun, Kugy dan Keenan, yang memang sudah saling mengagumi, mulai mengalami transformasi. Diam-diam, tanpa pernah berkesempatan untuk mengungkapkan, mereka saling jatuh cinta. Namun kondisi saat itu serba tidak memungkinkan. Kugy sudah punya kekasih, cowok mentereng bernama Joshua, alias Ojos (panggilan yang dengan semena-mena diciptakan oleh Kugy). Sementara Keenan saat itu dicomblangkan oleh Noni dan Eko dengan seorang kurator muda bernama Wanda.
 
 Persahabatan empat sekawan itu mulai merenggang. Kugy lantas menenggelamkan dirinya dalam kesibukan baru, yakni menjadi guru relawan di sekolah darurat bernama Sakola Alit. Di sanalah ia bertemu dengan Pilik, muridnya yang paling nakal. Pilik dan kawan-kawan berhasil ia taklukkan dengan cara menuliskan dongeng tentang kisah petualangan mereka sendiri, yang diberinya judul: Jenderal Pilik dan Pasukan Alit. Kugy menulis kisah tentang murid-muridnya itu hampir setiap hari dalam sebuah buku tulis, yang kelak ia berikan pada Keenan. 

Kedekatan Keenan dengan Wanda yang awalnya mulus pun mulai berubah. Keenan disadarkan dengan cara yang mengejutkan bahwa impian yang selama ini ia bangun harus kandas dalam semalam. Dengan hati hancur, Keenan meninggalkan kehidupannya di Bandung, dan juga keluarganya di Jakarta. Ia lalu pergi ke Ubud, tinggal di rumah sahabat ibunya, Pak Wayan. 

Masa-masa bersama keluarga Pak Wayan, yang semuanya merupakan seniman-seniman sohor di Bali, mulai mengobati luka hati Keenan pelan-pelan. Sosok yang paling berpengaruh dalam penyembuhannya adalah Luhde Laksmi, keponakan Pak Wayan. Keenan mulai bisa melukis lagi. Berbekalkan kisah-kisah Jenderal Pilik dan Pasukan Alit yang diberikan Kugy padanya, Keenan menciptakan lukisan serial yang menjadi terkenal dan diburu para kolektor. 

Kugy, yang juga sangat kehilangan sahabat-sahabatnya dan mulai kesepian di Bandung, menata ulang hidupnya. Ia lulus kuliah secepat mungkin dan langsung bekerja di sebuah biro iklan di Jakarta sebagai copywriter. Di sana, ia bertemu dengan Remigius, atasannya sekaligus sahabat abangnya. Kugy meniti karier dengan cara tak terduga-duga. Pemikirannya yang ajaib dan serba spontan membuat ia melejit menjadi orang yang diperhitungkan di kantor itu. 

Namun Remi melihat sesuatu yang lain. Ia menyukai Kugy bukan hanya karena ide-idenya, tapi juga semangat dan kualitas unik yang senantiasa terpancar dari Kugy. Dan akhirnya Remi harus mengakui bahwa ia mulai jatuh hati. Sebaliknya, ketulusan Remi juga akhirnya meluluhkan hati Kugy. 

Sayangnya, Keenan tidak bisa selamanya tinggal di Bali. Karena kondisi kesehatan ayahnya yang memburuk, Keenan terpaksa kembali ke Jakarta, menjalankan perusahaan keluarganya karena tidak punya pilihan lain. 

Pertemuan antara Kugy dan Keenan tidak terelakkan. Bahkan empat sekawan ini bertemu lagi. Semuanya dengan kondisi yang sudah berbeda. Dan kembali, hati mereka diuji. Kisah cinta dan persahabatan selama lima tahun ini pun berakhir dengan kejutan bagi semuanya. Akhirnya setiap hati hanya bisa kembali pasrah dalam aliran cinta yang mengalir entah ke mana. Seperti perahu kertas yang dihanyutkan di parit, di empang, di kali, di sungai, tapi selalu bermuara di tempat yang sama. Meski kadang pahit, sakit, dan meragu, tapi hati sesungguhnya selalu tahu. 

Diwarnai pergelutan idealisme, persahabatan, tawa, tangis, dan cinta, “Perahu Kertas” tak lain adalah kisah perjalanan hati yang kembali pulang menemukan rumahnya.

SINOPSIS NOVEL SANG PEMIMPI

Sumber : http://dinarnurillah7.blogspot.co.id

SINOPSIS NOVEL SANG PEMIMPI

 

 Arai adalah sepupu jauh dari Ikal. Ia sudah tidak punya keluarga lagi setelah ayahnya meniggal dunia, sejak itu Arai tinggal bersama dengan keluarga Ikal. Betapa kuat hati Simpa Keramat ini, begitulah julukan dari orang Melayu untuk seseorang yang hanya hidup sebatang kara dan tidak memiliki keluarga lagi.

Sore harinya, Arai dan Ikal menuju pasar untuk membeli beras. Semua uang yang mereka miliki dimasukkan ke dalam karung gandum. Di pasar, terlihat Mak Cik Maryamah pemain biola yang sudah tua. Arai memerintahkan Ikal untuk mengumpulkan semua uang itu. Ikal mengira Arai akan memberikan semua uang itu kepada Mak Cik Maryamah tetapi tanpa disangka oleh Ikal, Arai menuju pasar. Ia membeli terigu, gula dan lain – lain. Akhirnya semua bahan bahan itu diberikkan pada Mak Cik.

Di masjid pula Ikal dan Arai mengenal Jimbron yang gagapnya bukan main dan sangat gila kuda. Jimbron juga sama seperti Arai, hidup sebatang kara dan tidak punya saudara lagi. Sebetulnya, beliau adalah seorang pastor karena beliau seorang Katolik, tapi kami memanggilnya Pendeta Geovanny. Rupanya setelah sebatang kara seperti Arai, ia menjadi anak asuh sang pendeta.

Pendeta berdarah Italia itu tak sedikit pun bermaksud mengonversi keyakinan Jimbron. Beliau malah tak pernah telat jika mengantarkan Jimbron mengaji ke masjid. Keheranan mereka yang kedua adalah Jimbron sangat menyukai kuda. Kata orang-orang, ini berhubungan dengan sebuah film di televisi balai desa yang ditonton Jimbron seminggu sebelum ayahnya wafat.

Jimbron adalah pemuda yang mudah mengantuk tapi jika sedikit saja ia mendengar tentang kuda, maka telinga layunya sontak berdiri. Jimbron segera menjadi pencinta kuda yang fanatik. Pernah suatu hari Taikong Hamin marah besar karena di dalam buku TPA-nya hanya terdapat kuda, Taikong pun menghukum dia dengan cara berlagak seperti kuda.

Setelah mereka tamat SMP mereka melanjutkan tingkat SMA. Mereka juga bekerja menjadi kuli bangunan yang hanya di gaji dengan sebungkus mie instan tiap hari sebagai makan siang. Kadang mereka juga bekerja sambilan yaitu sebagai penjaga tempat golf. Mereka juga pernah bekerja sebagai part time office boy di kompleks kantor, hanya saja gaji mereka bisa telat berbulan.

Suatu ketika ketika Ikal berlari pulang sekolah, tiba – tiba dia berhenti di depan restoran mie rebus di sana ia melihat dirinya sendiri, Arai dan Jimbron sedang bekerja mencuci piring – piring kotor. Ketika berlari kembali, tiba – tiba ia juga melihat 3 orang yang sama menjadi kernet. Ikal begitu kaget dan langsung berlari pulang karena ia melihat orang lain menjelma menjadi dirinya dan 2 orang sahabatnya.

Semangat Ikal seakan surut untuk melanjutkan sekolah karena pada akhirnya ia akan seperti apa yang dia lihat di resoran maupun tempat lain. Ikal menjadi malas belajar dan sangat pesimis dalam kehidupannya. Karena pikiran yang pesimis dan malas belajar itulah ia mempersembahkan kusir nomer 75 bagi ayahnya. Sungguh sangat megecewakan, tetapi walau demikian ayah Ikal tetaplah bangga pada anaknya.

Maka pada saat beliau mengambil rapot, beliau tetap seperti biasnya dengan ritual yang telah sudah lama beliau lakukan. Sungguh sangat perih hati Ikal, dengan sikap pesimisnya ia tertpuruk pada urutun 75. Ikal pun tak kaget jika nanti ayahnya tidak datang, dan Arai pun marah padanya. Tapi ayah Ikal datang dan seperti biasanya ia kemudian mengambil rapot dan langsung pulang. Arai dengan emosinya memarahi Ikal karena telah mengecewakan ayahnya.

Setelah sekian lama berkerja sebagai tukang sortir, Ikal kembali rindu dengan teman sekaligus sepupu jauhnya, Arai. Tahun – tahun berlalu, sampai akhirnya Ikal bisa kuliah di UI. Pada saat kuliah di UI itulah Ikal bertemu dengan Nurmala.setelah perbincangan yang cukup hangat dengan Nurmala, tanpa diduga oleh Ikal Nurmala tiba – tiba menanyakan kabar Arai. Cukup bingung Ikal menjawab pertanyaan itu, tapi pada akhirnya Ikal bisa mengatasinya. Setelah lulus kuliah Ikal mengetahui bahwa ada pengumuman beasiswa stata dua, tanpa pikir panjang Ikalpun mencoba mengikuti tes untuk mendapatkan beasiswa itu.

Hari Wawancara pun tiba begitugugup Ikal karena saingan Ikal adalah tamatan mahasiswa yangcukup pintar – pintar. Tidak disangka pula riset yang dilakukan Ikal mendapat pujian yang sangat bagusdari seorang Profesor. Selepas Ikal keluar dari ruangan pewawancara dia kemudianmendengar suara yang cukup dia kenal. Tanpa diduga pula bahawa itu memang suara Arai, sungguh tak disangka setelah sekian lama tak bertemu akhirnya Ikal bertemu dengan Arai yang juga sedang mengajukan beasiswa untuk kuliah di Eropa.

Setelah sekian lama tak pulang ke Belitong kali ini Ikal dan Arai pulang kembali ke kampung halamanya. Mereka bertemu Jimbron yangsudah menikah dengan Laksmi dan mempuyai anak. Malamnya Ikal berjalan – jalan untuk menikmatisuasana yang telah lama ia rindukan. Waktu yang dinanti – nanti tiba, surat pengumuman beasiswa akhirnya tiba. Perlahan – lahan Ikal mulai membuka surat itu dan didapatinya ia lulus tes dan akan kuliah di Paris di Univesite de Paris, Sorbonne, Prancis begitu juga dengan Arai.

SINOPSIS NOVEL LASKAR PELANGI

Sumber : http://dinarnurillah7.blogspot.co.id

Sinopsis Novel Laskar Pelangi:

 


Laskar Pelangi merupakan sebuah judul novel karya ANDREA HIRATA yang terbit pada tahun 2005. Novel yang akhirnya di-film-kan  bahkan yang terakhir dibuat menjadi sebuah drama musikal yang manggung di sejumlah kota besar di indonesia. Laskar Pelangi ini menceritakan tentang kisah 10 orang anak keluarga miskin di Belitung yang mengenyam pendidikan di SD dan SMP Muhammadiyah dengan segala keterbatasan yang ada.
 
Kisah ini dimulai dengan adanya ancaman dari Dinas Pendidikan (yang saat itu masih berbentuk Depdikbud) setempat untuk menutup sekolah mereka bila jumlah murid tidak mencapai 10 orang. Warga desa Gantung, Belitung Timur memang masih memiliki kesadaran yang rendah untuk urusan pendidikan. Hingga pada akhirnya Harun lah yang menjadi murid ke-10 dan sekolah mereka tersebut batal untuk ditutup.
 
Hari - hari Ikal, Lintang, Sahara, Mahar, A Kiong, Syahdan, Kucai, Borek, Trapani, dan Harun diisi dengan berbagai kegiatan yang sangat menyenangkan karena ternyata banyak sekali hal-hal luar biasa yang ada dalam diri mereka. Segala keterbatasan fasilitas dan keadaan tidak membuat mereka menjadi patah semangat, bahkan mereka semua menjadi terpacu untuk berprestasi.
 
Prestasi mereka tidak pernah luput dari peran serta Bu Muslimah, seorang guru yang pantang menyerah dan berdedikasi penuh terhadap kemajuan anak didiknya. Kesabaran Bu Muslimah tersebut memang terbukti tidak sia - sia. Bu Muslimah jugalah yang memberikan nama Laskar Pelangi. Sebuah nama yang diambil berdasarkan kesukaan anak didiknya terhadap pelangi.
 
Kisah laskar pelangi ini memang layak menjadi contoh serta suri tauladan bagi semua pelajar di Indonesia, terutama pelajar di kota besar yang berlimpah aneka fasilitas pendidikannya. Laskar pelangi mampu membuktikan bahwa prestasi tidak hanya milik pelajar kota. Setiap anak berhak untuk dapat mengenyam pendidikan, bahkan dalam kondisi terburuk sekalipun. Kisah ini juga bisa menjadi pemacu bagi para tenaga pendidik untuk selalu bisa berdedikasi penuh kepada tugas yang diembannya tanpa melihat kekurangan fasilitas serta pantang menyerah terhadap segala rintang dan hambatan yang mungkin terjadi

SINOPSIS NOVEL SANG PENARI

Sumber : http://dinarnurillah7.blogspot.co.id

Sinopsis Novel Sang Penari:

 

 Alkisah di Pulau Bali hiduplah seorang pemuda desa yang bernama Putu. Dia hidup bahagia di tengah keluarga yang sederhana. Ayahnya bernama I. Jagra yang menjabat sebagai Ketua Adat yang sangat disegani dan dihormati oleh segenap warga kampung, ibunya seorang wanita yang bijaksana. Dia juga punya seorang adik perempuan bernama Santi. Dia salah seorang dari pencetus gagasan berdirinya perkumpulan kesenian, yang berhasil menciptakan sebuah tontonan yang menjadi salah satu objek pariwisata. Selain itu Putu juga memerankan tokoh utama cerita sendratari berpasangan dengan Anak Agung Ayu Prami yang lebih dikenal dengan nama Gung Ayu, seorang gadis cantik Putri Anak Agung Ngrurah Gede, putri seorang bangsawan keturunan langsung dari raja-raja yang pernah bertakhta di puri.
Hubungan antara Putu dengan Gung Ayu bukan sekedar pasangan menari saja tapi mereka sudah menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih yang saling mencintai. Tapi hubungan cinta mereka ditentang oleh ayah mereka karena perbedaan kasta. Ayah Gung Ayu melarang putrinya untuk menari dan mengancam Putu supaya tidak berhubungan lagi dengan putrinya. Sedangkan ayah Putu tidak segan-segan menyuruh anaknya untuk pergi ke Jakarta dan tinggal bersama pamannya yang bernama Pak Made.
Di tengah perjalan menuju Jakarta Putu bertemu dengan seorang calon wartawati yang bernama Netty. Netty seorang gadis yang berpenampilan menarik murah senyum, tapi tidak berkesan murahan. Tiba di Jakarta Putu di sambut hangat oleh Pak Made Paman dan Bibinya serta adik sepupunya yang bernama Darsana yang baru duduk di kelas 6 SD. Selain Paman dan bibinya serta adik sepupunya, di rumah Pamannya yang mungil juga tinggal 2 orang laki-laki bernama Mas Herman seorang salesman dan Indra yang bekerja sebagai konsultan teknik, juga 5 orang wanita yang semuanya bekerja sebagai pramugari udara.
Putu cepat akrab dengan Herman dan Evi. Herman yang kecewa kerana istrinya selingkuh sering mencurahkan perasaannya kepada Putu, Evi yang dihianati oleh kekasihnya yang bernama Freddy juga sering cerita tentang kekecewaan kepada Putu.
Di Jakarta Putu ikut kursus Perbankan untuk menghilangkan kejenuhan. Kursus itu terkesan mewah dengan Mbak Diah sebagai costumer service yang begitu ramah, serta Pak Kartono sebagai instruktur kursusnya. Di sana juga Putu berkenalan dengan Benny seorang teman kursusnya yang berasal dari Batak.
Meskipun tinggal berjauhan dengan Gung Ayu, tapi putu masih tetap berhubungan lewat surat dengan bantuan Duarsa, teman Putu semenjak SMA dan Ratni pelayan Gung Ayu kekasihnya Duarsa. Tapi sayang pada suatu hari semada (Bujang-Puri) yang pernah ditolak cintanya oleh Ratni, balas dendam kepada Ratni dengan cara memberikan surat dari Putu untuk Gung Ayu kepada Anak Agung Ngurah Gede. Sehingga Anak Agung Ngurah Gede marah besar dan mengusir Ratni dan Puri. Karena malu orang tua Ratni ikut-ikutan marah dan melarangnya untuk berhubungan lagi dengan Duarsa, sehingga Duarsa kehilangan kontak dengan Gung Ayu. Sedangkan Gung Ayu sendiri dititipkan oleh ayahnya di Puri Pamannya di Ubud.
Pada suatu malam Putu nekat kabur dari rumah pamannya, karena telah terjadi kesalahpahaman, Putu tidak tahan akan omelan pamannya yang terus menerus memberondong dirinya karena cidera ketika ditempeleng preman yang pernah dipukulnya karena mengganggu Beni teman putu ketika kursus perbankan. Karena hari sudah sangat malam dan karena merasa sangat letih, Putu tertidur di depan gereja hingga mulai terang dan akhirnya dipertemuan Pak Johanes seorang laki-laki yang baik hati yang dengan sukarela mengajak Putu untuk tinggal di rumahnya. Pak Anes tinggal bersama istrinya yang bernama Bu Anes dan anak laki-lakinya yang bernama Andre, dia masih duduk di kelas 2 SMP. Kegiatan Pak Anes sehari-hari membuka bengkel dengan dibantu oleh Sarman dan Gimin dua orang pemuda asal Jawa Tengah yang rajin sekali bekerja.
Pada suatu malam ke rumah Pak Anes kedatangan seorang tamu utusan seorang pengusaha kaya yang sedang mencari seorang guru tari untuk anak-anaknya. Pak Anes mencoba menawarkan pekerjaan itu kepada Putu. Putu menerimanya dengan senang hati.
Keesokan harinya Putu diantar Pak Johanes ke rumah Pak Wijaya, pengusaha kaya yang sedang mencari guru tari untuk anak-anaknya. Tiba di rumah mewah tersebut Putu dan Pak Anes disambut hangat oleh Nyonya rumah dan dua anak gadisnya yang masih belia. Kakaknya bernama Laras dan adiknya bernama Julia.
Hari itu juga mereka meminta Putu untuk memulai mengajar menari. Mereka sangat bersemangat untuk belajar menari.
Hari-hari bergulir cepat, kemajuan demia kemajuan mereka capai. Beberapa tarian yang diajarkan kepada mereka dapat diserap dalam waktu yang singkat.
Di Bali dipertontonkan pesta kesenian Bali yang berlangsung selama sebulan penuh. Kedua gadis tersebut mau menonton pesta kesenian Bali sekalian melihat-lihat keindahan Pulau Dewata tersebut. Mereka mengajak Putu, tetapi Putu belum memberi jawaban atas ajakannya.
Suatu hari ayah datang ke rumah Pak Anes dengan diantar oleh Duarsa, Paman dan Bibi serta Darsana adik sepupunya, untuk menjemput Putu kembali ke Bali. Walaupun dengan berat hati terpaksa menyetujui ajakan ayahnya untuk pulang ke Bali.
Sebelum pulang ke Bali, Putu memperkenalkan Duarsa dulu kepada Laras dan Julia, sambil memperlihatkan hasil didikannya selama ini kepada Duarsa. Selain itu juga Putu berpamitan kepada mereka bahwa dia akan pulang ke Bali dan berjanji akan menjemput mereka di Bandara Ngurah Rai ketika mereka jadi pergi ke Bali.
Waktu yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga Laras dan Julia jadi pergi ke Bali dan dijemput oleh Putu di bandara. Hampur tiap hari Putu mengantar mereka menuju tempat-tempat wisata yang penting yang ada di pulau Bali. Hingga pada suatu hari, tanpa ditemani Julia mereka saling mengatakan perasaan cintanya. Dan pada waktu itu pulalah Putu baru mengetahui bahwa Laras sebenarnya orang Bali yang mempunyai nama Anak Agung Putu Larasati. Ayahnya yang pengusaha kaya itu sebenarnya ayah tirinya yang menikahi ibunya ketika dia masih kecil. Sedangkan ayahnya kawin lagi dengan wanita pilihan orang tuanya dan sekarang tinggal di Bali.
Suatu malam Putu kembali latihan menari di Balai Banjar bersama pasangan mainnya, yang kali ini bukan Gung Ayu melainkan Damayanti seorang guru kesenian SMP lulusan Diploma tari yang bersifat superior angkuh cenderung seorang-olah dialah yang paling hebat. Meskipun ada keragu-raguan di hati Putu tentang kembalinya kejayaan sendratari seperti ketika dia menari berpasangan dengan Gung Ayu, tapi Putu mencoba menjalani latihan sebaik-baiknya.
Pagi yang cerah Ibu Putu menerika tamu yang tak lain adalah Laras yang akan mengajak Putu jalan-jalan, Laras kelihatan sangat gembira. Di tengah perjalan Laras meminta Putu untuk membujuk pemilik toko seni supaya menjual lukisannya yang diinginkan Laras kemarin. Ketika lukisan itu diperlihatkan kepada Putu. Putu sangat terkejut kerena lukisan itu adalah lukisan potret seorang wanita yang mirip Laras.
Putu berbincang-bincang panjang lebar dengan pemilik toko seni itu tanpa ditemani Laras. Mengenai riwayat lukisan yang diinginkan Laras dan juga mengenai riwayat hidup masing-masing. Ternyata pemilik toko itu bernama Anak Agung Anom yang tak lain dan bukan adalah ayahnya Anak Agung Putu Larasati alias Laras yang jadi korban perceraian ayah dan ibunya hanya perbedaan kasta.
Ketika Laras menghampiri Putu seakan-akan sedang dalam mimpi. Ternyata Laras juga masih keturunan raja. Dan yang paling menggembirakan bagi Putu adalah bahwa ayahnya Laras tidak menentang hubungan mereka, kerena takut anaknya menderita.